DENGARLAH RINTIHANKU ALLAHU AHAD

Malam ini sangatlah sunyi, walau kenderaan bertali-arus memecah sepi, tapi terasa dingin bak salji, yg turun dikala limpahan sinar mentari.

Sesungguhnya ini tanda perlu beruzlah, dengan si Dia Tuhanku Allah, untuk menambah cinta yg gundah, pasang surutnya cinta si khalifah.

Allahumma...hidup bersama-Mu adalah indah, walau sering dikerah tribulasi dan mehnah, aku tahu itu adalah tanda kau endah, sujud syukurku bila Kau masih mengizinkanku menyembah, mengadap-Mu Tuhan Yang Maha Gagah, aku hanya kerdil bagaikan sampah, namun ku tahu nilai manusia hanyalah disisi Allah, iman dan taqwa menjadi takah.

Allahu Rabbi...aku tahu Kau tidak akan mensia-siakan pengabdian diri hamba-Mu, seperti firman-Mu dalam hadis qudsi yg mendamaikan hatiku...

“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)

Ya Rabbul Izzati...istighfar adalah rintihanku, pengakuan dosaku di depan-Mu , kasihanilah dan kasihilah aku, perkenankanlah kehidupan yg melapangkan jiwaku, duhai Allah Yang Maha Tahu.

Rasulullah s.a.w. telah bersabda :

“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)